Tarian dari Sulawesi

   Siapa saja nih yang berasal dari Sulawesi ? Sulawesi memiliki beberapa macam tarian daerah dan sudah banyak ditampilkan di masyakat sampai luar negeri. Apa saja sih tarian dari Sulawesi itu? Yuk kita belajar


1. Tari Pakarena 



Tari dari Sulawesi Selatan yang lebih tepatnya di daerah Gowa, Makassar ini disebut Tari Pakarena. Tarian yang memiliki gerakan indah ini mampu membuat yang menonton terpukau. Nama Pakarena diambil dari bahasa Makassar yaitu main atai si pemain.

Tari Pakarena merupakan tarian yang ditarikan secara kelompok yang terdapat 4 orang penari dan diiringi alat musik. Kostum dari Penari ini memakai simak-simak atau ikat lengan, kalung, gelang panjang, kain sutra dan lain sebagainya. dan dalam properti tari ini membawa kipas yang akan dimainkan dengan tangan kanan.

Untuk tarian ini memiliki makna adalahmencerminkan sikap hening, teduh dan kontemplatif dan gerakannya lembut serta gemula yang kadang naik kadang juga turun, meliukkan dengan anggun kemudian diiringi dengan tabuhan gendang.



2. Tari Manimbong




Selanjutnya yaitu tarian yang berasal dari Sulawesi yaitu Tari Manimbong. Tari ini merupakan tarian syukuran kepada Tuhan YME. Tarian ini mengenakan baju adat yang khas dan para penarinya laki-laki semua yang berjumlah 20 sampai 30 orang dewasa. 

Gerakan dalam tarian ini juga diiringi dengan musik yang khusus. Biasanya tari ini di kombinasi dengan tari Ma' dandan yang gerakannya juga diringi dengan irama - irama yang sama. Tidak hanya untuk rasa Syukur saja tarian ini juga digunakan dalam acara - acara pernikahan, peresmian rumah adat yang baru.


3. Tari Pattenung




Tari Pattenung, Tarian yang memiliki makna gadis yang sedang menenun benang untuk menjadi kain. Kata Pattenung yang diambil dari Bahas suku Bugis ini memiliki arti uang membuat sutra dari kebudayaan Bugis. Tari yang berasal dari Sulawesi Selatan ini menguisyaratkan akan ketekunan, kesabaran karena membutuhkan waktu yang lama dalam menenun benang menjadi kain.

Tari ini ditarikan oleh perembuan yang berumur kisaran 15 - 22 thn, tari ini tidak memilki ketentuan banyaknya. Untuk gerakkan dalam tarian ini yaitu ada gerakkan mappapli, mappettu wennang, gerkan massau, mattenung dan yang terakhir maleppi lipa atau melipat sarung.

Dalam riasannya biasanya sederhama dan tidak berlebihan dikarenakan hal ini menggambarkan keserhanaan wanita-wanita Bugis, Aksesories dalam tarian Pattenung ini ada gelang, kalung bersusun, anting, bando dan juga bunga-bunga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tarian dari Jawa Barat

Tarian dari Jawa Timur