Tarian dari Jambi

  Siapa saja nih yang berasal dari Jambi ? Jambi juga memiliki beberapa macam Tarian daerah dan sudah banyak ditampilkan di masyakat sampai luar negeri. Apa saja sih tarian dari Jambi itu? Yuk kita belajar

1. Tari Sekapur Sirih

Tari tradisional yang berasal dari daerah Jambi ini diciptakan oleh seniman yang terkenal dari Jambi. Tari ini memiliki kegunaan untuk penghormantan kepada tamu. Tari yang dibawakan oleh dua penari laki-laki dan sembilan wanita. Untung properti tari ini ada keris, payung dan cerano yang berisi daun sirih.

Kostum yang digunakan dalam tarian ini adalah kostum tradisional, biasanya terdiri dari baju kurung, dan juga kain songket khas Jambi. Pada bagian kepala biasanya memakai sanggul lipan pandan, dan kembang goyang. Biasanya ditambahkan hiasandari teratai, gelang dan juga selendang.

Tari ini dikembangkansampai sekarang di daerah Jambi, banyak kreasi dan variasi yang sering ditampilkan di setiap pertunjukkannya. Meskipun banyak sekali tarian penyambutan tamu di Jambi Tari ini masih digunakan sebagai tarian utama karena terdapat nilai dan filosofi yang ada di dalamnya.   

 

2. Selampit Delapan

Tari Selampit Delapan yaitu tarian tradisional yang berasala dari Jambi , Tari ini memiliki tujuan yaitu untuk merekatkan hubungan pergaulan para pemuda. Tari ini dimainkan oleh 8 orang dan menggunakan sumbu kompor yang diikat kemudian digantung. Dengan perkembangan zaman tari ini diganti dengan syal yang berwarna warni agar lebih menarik.

Tari ini dapat menerapkan nilai-nilai luhur Melayu, bisa dijadikan cermin bagi Negara Indonesia dalam bergaul dan bermain, bahwa pergaulan ini harus dilandasi dengan keimanan, kerukunan, saling musyawarah, sopan santun dan juga bijaksana.

3. Tari Kubu

Tari ini berasal dari suku Kubu yaitu di daerah Jambi. Masyarakat suku kubu menggunakan tarian ini sebagai upacara untuk pengobatan tradisional, Nah dari sinilah masyarakat setempat mengambil inspirasi dan menggunakan sebagi tari kreas yaitu tari kubu ini. Tarian yang ditarikan 5 orang penari pria dan 5 orang wanita dengan mengenakan kostum keseharian masyarakat suku Kubu.

Pada akhir tarian digambarkan dengan seseorang yang sedang terkena penyakit dan diangkat secara bersama- sama kemudian di doakan dengan mantra- mantra, Para penari yang lain membentuk formasi lingkaran kemudian ditengah terdapat seseorang yang sakit itu.