Tarian dari Jawa Timur
Siapa saja nih yang berasal dari Jawa timur ? Jawa Timur memiliki beberapa macam tarian daerah dan sudah banyak ditampilkan di masyakat sampai luar negeri. Apa saja sih tarian dari Jawa Timur itu? Yuk kita belajar
1. Tari Remo
Salah satu tarian yang berasal dari Jawa Timur dan lebih tepatnya lagi dari
Jombang adalah Tari remo ini.Tari remo adalah tarian tradisional yang biasanya
digunakan sebagai penyambutan tamu, tari remo di pentaskan atau ditampilkan
dengan perorangan atau bahkan secara kelompok.
Di setiap tarian tradisional, sudah pasti memiliki filosofi,unsur seni dan
juga makna nya di tiap-tiap gerakannya. Tari remo memiliki gerakan
menghentakkan bumi atau juga gerakan (gedrug) yang artinya simbol dari
kesadaran manusia atas semua kehidupan yang mereka jalani di muka bumi.
Jadi tidak heran mengapa tari ini memiliki gerakan - gerakan yang terkesan tegas, dan kuat serta maskulin. Karena tari ini menceritakan tentang bagaimana perjuangan seorang pangeran. Selain itu makna tari remo adalah tepisan yang berarti mengandalkan kecekatan dan kecepatan pada tangan ketika bergerak.
2. Tari Reog Ponorogo
Tari Reog Ponorogo yang seperti nama
tariannya, tari ini berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Tarian yang
memiliki properti dengan menggunakan topeng kepala singa dan juga di rangkai
dengan bulu merak ini sudah sangat terkenal sampai ke luar negeri, Kenapa sih
tari ini sampai terkenal di luar negeri?, jadi tari reog ini menggunakan topeng
kepala singa yang memiliki berat mencapai sekitar 50kg dan topeng ini hanya di
kendalikan dengan mulut penari nya saja. Wah, hebat bukan.
Tari reog ini ditampilkan pada saat malam satu suro dan juga malam bulan punama,tetapi biasanya ditampilkan pada acara-acara dan pesta penikahan. Tari reog memiliki filosofi yaitu legenda Singa Barong tetapi ada juga yang meyakini bahwa ini adalah kisah peperangan antara Raden Katong dan Ki Ageng Kutu.
3. Tari Gandrung
Tari Gandrung, Tarian ini adalah tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi. Tari ini bermula dari kebudayaan nya suku Osing dan akhirnya menjadi perwujud an rasa syukur dari hasil panen pertanian.
Tari Gandrung ini dibawakan oleh penari laki-laki yang disebut pemaju dan penari perempuan nya dinamakan penari Gadrung. Gandrung atau dapat di arti kan dengan terpesonanya masyarakat Blambangan yang Agraris itu pada sang Dewi Sri atau Dewi Padi dan membawa kesejahteraan untuk masyarakat.
Komentar
Posting Komentar